Batak Makin Dikenal Lewat Museum

Ada dua aspek dan nilai berharga sekaligus yang diperoleh bila mengunjungi Museum Batak TB Silalahi Center di Balige. Pertama, aspek wisata karena letaknya di pinggir Danau Toba dengan pemandangan yang indah serta arsitektur bangunan yang artistik, dan aspek kedua, koleksi artefak dan peninggalan leluhur nenek moyang Batak yang memberikan banyak pengetahuan, inspirasi, dan motivasi. Itulah sebabnya tak heran sejak diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 18 Januari 2011 museum yang digagas dan didirikan oleh Letjen TNI Dr TB Silalahi, SH menjadi perhatian nasional dan internasional. Orang makin kenal Batak lewat museum.

Pada Malam Anugerah Pelestari Cagar Budayadan Permuseuman di Museum Nasional di Jakarta (5/9) Museum Batak kembali menjadi perhatian. Kemendikbud Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman menganugerahkan Museum Batak sebagai Museum Swasta Terbaik Indonesia 2014. Wamen Dikbud Wiendu Nuryati menyatakan apresiasi khusus kepada Museum Batak. Menurut dia, museum tersebut sangat pantas memperoleh predikat sebagai museum swasta terbaik. Sebab, selain memiliki koleksi yang bernilai seni dan sejarah tinggi juga dikelola dengan sangat profesional. TB Silalahi sangat terkesan dengan penghargaan tersebut. Ini sekaligus bentuk pengakuan bahwa seni dan budaya sangat tinggi. “Penghargaan ini semakin menegaskan bahwa seni dan budaya Batak tidak kalah dari budaya

Bapak TB Silalahi terlihat gembira memegang trophi Museum Swasta Terbaik Tingkat Nasional 2014 yang didapat oleh Museum TBSC Pada Malam Anugerah Pelestari Cagar Budaya dan Permuseuman di Museum Nasional di Jakarta

daerah lain di Indonesia,” ujarnya. Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara itu mengatakan melalui museum dia ingin menunjukkan tingginya budaya Batak tidak hanya kepada Indonesia, tetapi juga dunia internasional. Sebelumnya tahun 2011 lalu Museum Batak juga mendapat anugerah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai Museum Terbaik dari Aspek Pariwisata. Ini berarti Museum Batak diakui sebagai museum pariwisata dan museum budaya sekaligus. TB juga berharap Museum Batak mampu berintegrasi dan bersinergi dengan hajatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yakni Festival Danau Toba yang secara kebetulan tahun ini pembukaannya diselenggarakan di Museum Batak Balige 17 September 2014.(Asp/RG).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>